Senin, 23 April 2012

Mengapa Lintah Mati Diberi Garam?


           Lintah, hewan yang memiliki nama ilmiah Hirudo medicinalis ini terkenal sebagai hewan penghisap darah. Hewan yang termasuk Ordo Annelida dan kelas Hirudinea ini biasa hidup didaerah rawa-rawa dan tempat lembab. Ciri fisik yang tampak pada hewan ini adalah tubuhnya pipih, tidak memiliki rambut, serta memiliki alat hisap yang besar pada bagian posterior (sisi ekor) dan alat hisap kecil pada bagian anterior (sisi kepala). Alat hisap tersebut akan menempel pada korbannya dan mengisap darahnya. Lintah memiliki zat anti koagulan (zat anti pembekuan darah) sehingga saat lintah menghisap darah korbannya, darah tersebut mudah masuk ketubuh lintah sebab darah tidak membeku. Penyebaran hewan ini paling banyak adalah didaerah Sumatera.  
Lintah

            Tahukah anda ada hal yang menarik tentang hewan lintah ini. Hal menarik tersebut adalah bahwa lintah akan mati bila kita menaburi tubuhnya dengan garam. Mengapa bisa demikian ya?.
            Ternyata hal ini sangat berkaitan dengan Pelajaran Kimia sewaktu kelas 12 SMA dulu, yaitu sifat koligatif larutan berupa Osmosis dan tekanan osmosis. Osmosis itu sendiri adalah perembesan atau perpindahan larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermiabel. Osmosis dapat diartikan juga sebagai perembesan larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi.
Dalam hal ini, lintah banyak mengandung cairan yang konsentrasinya rendah, sedangkan garam yang dibubuhi pada permukaan kulit lintah memiliki konsentrasi tinggi. Akibatnya, cairan pada tubuh lintah berpindah keluar melalui kulit sehingga lintah menjadi kekurangan cairan dan kering sehingga akhirnya lintah pun mati.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes